Senin, 19 Oktober 2015

Satuan Acara Penyuluhan



SATUAN ACARA PENYULUHAN
     DERMATITIS KONTAK
 

Topik               : Dermatitis Kontak
Hari/Tanggal   : Minggu,  4 Oktober 2015
Waktu / Jam    : 30 Menit / 07.00-07.30 WIB
Tempat            : Ruang Auditorium lantai 4
Peserta            : Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura
Penyuluh         : Penty Andyni
 

I.             TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan agar mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat memahami dan mengerti tentang penyakit dermatitis kontak.

II.          TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat mengetahui tentanng :
a.       Definisi dari dermatitis kontak
b.      Penyebab terjadinya dermatitis kontak
c.       Tanda dan gejala dari dermatitis kontak
d.      Penatalaksanaan dari dermatitis kontak
e.       Komplikasi gagal ginjal

III.       POKOK BAHASAN

-          Dermatitis Kontak

IV.       SUB POKOK BAHASAN

-          Definisi dermatitis kontak
-          Penyebab dermatitis kontak
-          Tanda dan gejala dermatitis kontak
-          Penatalaksanaan dermatitis kontak
-          Komplikasi dermatitis kontak

V.          SASARAN

-          Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Maadura

VI.       TEMPAT

-          Ruang auditorium lantai 4

VII.    METODE

-          Ceramah dan Tanya Jawab

VIII. MEDIA

-          LCD
-          Laptop
-          Leaflet
-          FlipChart

IX.       PENGORGANISASIAN

a.       Moderator      : Jummimatus Zahra
b.      Penyaji           : Penty Andyni
c.       Peserta           : Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura

X.             KEGIATAN PENYULUHAN


WAKTU
Atau Fase
KEGIATAN PENYULUH
PELAKU
KEGIATAN PESERTA
Pra interaksi
·       Pembuatan SAP
Mengundang peserta untuk mengikuti penyuluhan
·         Pembagian leaflet
Penyaji



Penyaji




·      Menerima
5 menit/kerja
Pembukaan :
·         Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
·         Memperkenalkan diri
·         Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·         Kontrak waktu
·         Menyebutkan materi yang akan diberikan



Moderator




·        Menjawab salam


·        Mendengarkan
·        Memperhatikan

·        Memperhatikan
·        Memperhatikan
15 menit
Pelaksanaan :
·         Menjelaskan tentang definisi dermatitis kontak
·         Menjelaskan tentang penyebab dermatitis kontak
·         Menjelaskan tanda dan gejala dermatitis kontak
·         Menjelaskan penatalaksanaan dermatitis kontak
·         Menjelaskan komplikasi dermatitis kontak
·         Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

Penyaji


Penyaji


Penyaji

Penyaji



Pengaji

Moderator

·         Memperhatikan


·         Memperhatikan


·         Memperhatikan

·         Memperhatikan


·         Memperhatikan

·         Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan

5 menit
Evaluasi :
·         Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan

Observer


·         Menjawab pertanyaan
5 menit
Terminasi
·         Kesimpulan
·         Mengucapkan terima kasih atas perhatian peserta
·         Mengucapkan salam penutup

Moderator Moderator


Moderator

·         Mendengarkan
·         Memperhatikan


·         Menjawab salam

 

XI.          EVALUASI

Dilakukan setelah ceramah diberikan dengan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan.
Kriteria Evaluasi
1.   Evaluasi struktur
·      Semua anggota hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan
·      Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Auditorium lantai 4
·      Pengorganisasian penyuluhan dilakukan pada hari sebelumnya.
2.    Evaluasi proses
·      Peserta antusias terhadap materi penyuluhan Dermatitis Kontak
·      Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan penyuluhan selesai.
·      Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3.    Evaluasi hasil
·      Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menjelaskan definisi Dermatitis Kontak.
·      Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menyebutkan penyebab Dermatitis Kontak.
·      Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menyebutkan tanda dan gejala Dermatitis Kontak.
·      Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menyebutkan penatalaksanaan Dermatitis Kontak.
·      Mahasiswa baru STIKes Ngudia Husada Madura dapat menyebutkan komplikasi Dermatitis Kontak.

MATERI PENYULUHAN
DERMATITIS KONTAK

Definisi :
Dermatitis kontak adalah dermatitis karena kontak eksternal yang menimbulkan fenomena sensitisasi (alergik) atau toksik (iritan).
Dermatitis kontak adalah respon peradangan kulit akut atau kronik terhadap paparan bahan iritan eksternal yang mengenai kulit. Dermatitis kontak (dermatitis venenata) merupakan reaksi inflamasi kulit terhadap unsure – unsure fisik, kimia, atau biologi. Penyakit ini adalah kelainan inflamasi yang sering bersifat ekzematosoa dan disebabkan oleh reaksi kulit terhadap sejumlah bahan yang iritatif atau alergenik. Dermatitis kontak adalah peradangan oleh kontak dengan suatu zat tertentu, ruamnya terbatas pada daerah tertentu dan seringkali memiliki batas yang tegas.

Etiologi :
Penyebab dermatitis belum diketahui secara pasti. Sebagian besar merupakan respon kulit terhadap agen-agen misal nya zat kimia, bakteri dan fungi selain itu alergi makanan juga bisa menyebabkan dermatitis. Respon tersebut dapat berhubungan dengan alergi. (Mansjoer, A : 1998)
Penyebab Dermatitis secara umum dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
b.      Dalam (endogen) misalnya pada seseorang yang memiliki riwayat kepekaan terhadap zat tertentu.

Penyebab yang baku dari dermatitis kontak pada berbagai bagian tubuh
Bagian Tubuh
Penyebab
Muka
Kosmetik, hairspray, semir rambut.
Cuping telinga
Nikel, perhiasan imitasi
Kelopak mata
Kosmetik, transfer oleh tangan, tangkai kaca mata


Bagian Tubuh
Penyebab
Hidung, bibir dan sekitarnya
Pasta gigi, lipstick
Leher
Parfum, pakaian (bahan wool)
Aksila
Deodoran, pakaian, parfum
Dada
Bahan kuningan
Lengan dan kaki
Deterjen, bahan pembersih, sepatu
Tangan
Sarung tangan, deterjen
Tanda dan Gejala :
Pada umumnya manifestasi klinis dermatitis adanya tanda-tanda radang akut terutama pruritus (gatal), kenaikan suhu tubuh, kemerahan, edema misalnya pada muka (terutama palpebra dan bibir), gangguan fungsi kulit dan genitalia eksterna.
a.       Stadium akut : kelainan kulit berupa eritema, edema, vesikel atau bula, erosi dan eksudasi sehingga tampak basah.
b.      Stadium subakut : eritema, dan edema berkurang, eksudat mengering menjadi kusta.
c.       Stadium kronis : lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi, papul dan likenefikasi.
b.      Stadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak awal dermatitis memberi gambaran klinis berupa kelainan kulit stadium kronis.

Penatalaksanaan :
Proteksi terhadap zat penyebab dan menghindarkan kontaktan merupakan tindakan penting. Anti-hisatamin tidak diindikasikan pada stadium permulaan, sebab tidak ada pembebasan hisatamin. Pada stadium berikutnya terjadi pembebasan histamin secara pasif. Kortikosteroid diberikan bila penyakit berat, misalnya prednison 20 mg/hari. Terapi topikal diberikan sesuai petunjuk umum.
a.       Kompres
Cara kompres  : 
-     Rendam kain putih halus ke air
-     Letakkan di lesi, 10-20 menit
-     Ganti dengan kain dan air yang bersih
b.      Antibiotik
Biasanya infeksi sekunder disebabkan oleh Gram positif. Diobati dengan penicillin/ampicillin untuk penderita yang tidak alergi, buctrim, supristol, septrin (efek aplasticanemia).
c.       Antihistamin
d.      Obat- obat topical
Karena kulit mudah diakses maka mudah pula diobati maka obat obat topical dapat sering digunakan,beberapa obat dengan konsentrasi yang tinggi dapat dioleskan langsung pada kulit  yang sakit dengan sedikit absorbsi sistemik sehingga efek samping sistemiknya juga sedikit.adapun obat topikalnya antara lian:
1)   Lotion
Lotion memeiliki dua tipe : suspensi  yang terdiri atas serbuk dan  dalam air  yang perlu di kocok  sebelum di gunakan ,dan larutan jernih yang mengandung unsur - unsur aktif yang bisa di larutkan seluruhnya.
2)   Bedak
Bedak biasanya memiliki  bahan dasar talk,zinkoksida,bentonit atau pati jagung dan ditaburkan pada kulit dengan alat pengocok atau spons katun.Meski kerja medisnya singkat ,bedak merupakan preparat higroskopis yang menyerap serta menahan kelembaban kulit dan seprei.
3)   Krim
Krim dapat berupa suspensi  minyak dalam air atau emulsi air dalam minyak dengan unsur-unsur untuk mencegah bakteri ataupun jamur.
4)   Jel
Jel merupakan emulsi semisolid  yang menjadi cair ketila dioleskan pada kulit,bentuk preparat topikal ini  secara kosmetik dapat diterima  oleh pasien  karena tidak  terlihat  setelah dioleskan  dan juga tidak terasa berminyak  serta tidak meninggalkan noda.


5)   Pasta
Pasta merupakan campuran bedak dengan salep dan digunakan  pada keadaan inflamasi,pasta melekat pada kulit tetapi sulit dihilangkan  tanpa menggunakan  minyak seperti minyak zaitun atau minyak mineral.
6)   Salep
Salep bersifat menahan  kehilangan air dan melumasi serta melindungi kulit, bentuk preparat topikal ini lebih disukai untuk kelainan kulit yang kronis  atau terlokalisasi.
7)   Preparat spray dan aerosol
Dapat di gunakan  untuk lesi yang luas,bentuk ini akan mengisat ketika mengenai kulit sehinga harus digunakan dengan sering.
8)   Korrtikosteroid
Banyak dipakai dalam pengobatan kelainan dermatologik untuk memberikan efek anti inflamasi,anti priritus dan vasokontriksi.

Komplikasi :
     Infeksi kulit oleh bakteri-bakteri yang lazim dijumpai terutama staphylococcus aureus, jamur, atau oleh virus misalnya herpes simpleks. Pengidap penyakit ini sebaiknya menghindari inokulasi virus hidup yang dilemahkan.
     Gangguan metabolik melibatkan suatu resiko hipotermia, dekompensasi kordis, kegagalan sirkulasi perifer, dan trombophlebitis.. Bila pengobatan kurang baik, akan terjadi degenerasi viseral yang menyebabkan kematian.






DAFTAR PUSTAKA


Mansjoer, Arif, dkk. 2005. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : FKUI
Anonimus. 2010. Asuhan Keperawatan Dermatitis Kontak. http://odasunrisenurse.blogspot.com/2011/06/asuhan-keperawatan-dermatitis-kontak.html. Di akses Tanggal 12 September 2015 Jam 09.00 WIB
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar